Berikut penjelasan singkat cara kerja prosesor. Sok, simak!
Prosesor sebenarnya terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras juga. Perangkat lunak adalah software yang menangani proses-proses yang dilakukan di prosesor tersebut. Untuk membuat software sistem poerasi untuk prosesor tersebut, digunakan sebuah bahasa yang disebut bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa native untuk prosesor.
Bahasa assembly memang sulit dimengerti dan merupakan bahasa tingkat rendah dalam dunia pemrograman. Namun keunggulannya adalah kecepatan pengeksekusian prosesor lebih cepat sehingga orang awam mengatakan bahwa kecepatan prosesor tersebut lebih cepat dibandingkan jika di-coding menggunakan bahasa pemrograman tingkat yang lebih tinggi, seperti bahasa C.
Bahasa assembly menggunakan representasi simbolik kode numerik dari mesin. Jadi memang lebih sulit dipahami manusia. Hanya yang benar-benar pakar yang bisa memahami bahasa assembly (dan tentu memprogramnya). Tiap instruksi di bahasa assembly langsung berhubungan dengan instruksi mesin di prosesor tertentu. Seluruh kode sumber/source code dari bahasa assembly terdiri dari nomor, sehingga menusia (termasuk programmernya sendiri) kadang kesulitan untuk membacanya.
Nah, saat prosesor tersebut bekerja, prosesor akan mengeksekusi beberapa instruksi yang memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh prosesor. Berdasarkan instruksinya, ada 3 jenis operasi yang dilakukan oleh prosesor, yaitu:
- Memandaatkan bagiannya bernama ALU yang merupakan singkatan dari Arithmetic Logic Unit, Prosesor dapat melakuka operasi matematika seperti penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian.
- Memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi lainnya.
- Prosesor dapat melakukan pengambilan keputusan dan melompat ke instruksi lain berdasarkan keputusan yang telah dibuat.
Ada banyak fitur canggih lain dari prosesor, namun secara garis besar, tiga aktivitas dasar tersebut merupakan fungsi dasar dari komputer.
Apa yang memengaruhi performa prosesor? Yang berpengaruh penting antara lain jumlah transistor yang ada di prosesor tersebut. Dengan bertambahnya transistor, akan ada faktor pengali yang meningkatkan kecepatan prosesor. Prosesor yang lambat juga bisa diakibatkan transistornya yang sudah berusia lama dan waktunya diganti. Saya pernah mengalami hal itu, dimana transistor yang lama sudah waktunya diganti dengan yang baru. Setelah diganti? Yah, normal lagi. Hehehe.
Prosesor-prosesor modern juga memiliki dekoder instruksi multiple dengan jalur sendiri. Ini
memungkinkan aliran instruksi digandakan. Artinya kecepatannya memproses di prosesor lantas meningkat.
Saat ini, prosesor yang ada di pasaran sudah menggunakan ALU 32bit da nada juga yang 64bit. Selain itu, prosesor modern juga memiliki fitur tambahan, seperti MMX, HyperThreading, 3D Now, dan sebagainya. Tak heran jika prosesor sekarang boros transistor. Jumlahnya bisa mencapai puluhan juta atau lebih, dan bisa memproses triliunan instruksi per detik!